IP

Jumat, 19 Maret 2010

Waspada Modus Penipuan Meramal


VIVAnews - Modus kejahatan jalanan terus berkembang menyesuaikan kondisi dan keadaan. Kejahatan yang dulunya dilakukan secara sembunyi-sembunyi, sekarang ini sudah dilakukan dengan terbuka.

Berbagai cara yang dilakukan para pelaku kejahatan, untuk melumpuhkan dan mengelabui korbannya.

Modus yang saat ini terbilang baru adalah pencurian dengan berpura-pura meramal korbannya. Pelaku biasanya mengincar korban yang tengah menunggu kendaraan umum kemudian menawarkan jasa meramal.

Dhairya prasetyawan, 32 tahun, warga Karet Pasar Baru Timur 39, RT 14 RW 11, Karet Tengsin, menjadi korban pejahatan modus meramal saat sedang menunggu kendaraan umum di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat, Kamis 4 Desember 2009 malam.

Saat itu korban tiba-tiba didatangi pelaku dan menawarkan jasa meramal nasib. Korban pun terbuai dan tertarik untuk diramal.

Kemudian korban diberikan jarum oleh pelaku dan diperintahkan membuangnya dengan mata tertutup dilokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian.

Saat itu, pelaku langsung meminta korban menitipkan tasnya agar tidak repot saat melakukan ritual tersebut.

Ketika korban tengah melakukan perintahnya, pelaku langsung melarikan diri dengan membawa tas korban yang berisi uang Rp 150 ribu, satu telepon genggam dan surat-surat penting.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, membenarkan kejadian itu. Dia meminta kepada warga waspada dengan modus yang tergolong baru, yakni berpura-pura meramal.

"Jangan mudah percaya dengan jasa meramal di pinggir jalan atau halte. Waspada dengan orang yang baru kenal," ujarnya, Jumat 4 Desember 2009.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar