IP

Kamis, 18 Maret 2010

Sudah Makan Banyak, Kenapa Tak Kenyang


VIVAnews - Dalam satu minggu, tanpa Anda sadari ada perubahan dalam kebiasaan makan Anda. Pada hari senin atau awal pekan, seseorang cenderung makan berlebihan dibandingkan dengan hari-hari lainnya.

Demikian terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Texas Southwestern Medical Center, Amerika Serikat, seperti VIVAnews kutip dari laman Best Health.

Seorang peneliti, Deborah Clegg, mengatakan, akumulasi asam palmitat, yang bersumber dari makanan mengandung asam lemak tak jenuh konsentrasi tinggi, dalam sepekan menghambat produksi hormon leptin. Minimnya hormon ini membuat seseorang kehilangan rasa kenyang.

Dalam kondisi normal, leptin yang dilepaskan ketika terjadi penyimpanan energi setelah makan, itu akan mengirim sinyal ke otak yang memicu penurunan rasa lapar. Namun, akumulasi asam palmitat membuat seseorang kehilangan rasa kenyang, meski sudah makan.

"Pada hari Senin, Anda mungkin tidak akan merasa kenyang saat makan, karena otak tidak mendapatkan sinyal secara maksimal. Padahal Anda sudah banyak makan bahkan lebih dari biasanya," kata Deborah Clegg.

Sementara, lemak tak jenuh, khususnya asam oleat (omega-9), justru memicu produksi leptin yang sangat tinggi sehingga membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.

Jadi, jangan selalu hilangkan lemak dalam menu makanan Anda. Lemak baik (asam lemak tak jenuh) banyak terdapat pada avokad, minyak zaitun dan ikan laut. Sedangkan lemak jenuh (asam palmitat), banyak terdapat pada daging merah dan minyak kelapa sawit.

• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar