Tapi, menurut John Gray Ph.D, psikolog dan penulis buku Men are from Mars, Women are from Venus, ketika hati telah mantap berkomitmen, pria justru merasa lebih tentram menjalani kehidupan. Ada beberapa alasan yang dapat pria pertimbangkan untuk segera mengakhiri masa lajang.
Berikut enam keuntungan yang bisa diperoleh pria dalam perkawinan seperti dikutip dari AskMen.com:
Bikin panjang umur
Salah satu cara meningkatkan hidup lebih lama adalah dengan cara menikah. Berbagai penelitian telah menunjukkan, pria yang bahagia dalam pernikahan cenderung hidup lebih lama dari rekan-rekannya yang masih lajang.
Sebagai contoh, sebuah studi 2006 yang dilakukan peneliti di University of California berpendapat, para lajang lima kali lebih mungkin meninggal karena penyakit menular seksual, dan hampir 40% lebih cenderung meninggal karena penyakit jantung. Studi lain menunjukkan, tingkat kematian 250% lebih tinggi dialami pria lajang daripada pria yang sudah menikah.
Memberi pengalaman berharga menjadi orangtua
Memiliki anak-anak adalah alasan lain seorang pria untuk menikah. Menjadi seorang ayah adalah pengalaman dimensi kemanusiaan yang hampir diinginkan setiap pria. Dan perkawinan adalah lingkungan paling stabil dan aman untuk memulai sebuah keluarga.
Membuat pria lebih menarik
Kebanyakan wanita tertarik pada pria yang tak lagi sendiri alias sudah menikah. Mengapa demikian? Hal ini bukan berarti pria menikah bisa tertarik lagi pada wanita lain selain istrinya. Namun, dari hasil jajak pendapat, kebanyakan wanita memang lebih mengagumi pria menikah ketimbang pria lajang. Hal ini bisa menambah rasa percaya diri seorang pria.
Membawa keuntungan finansial
Ada banyak keuntungan finansial yang terkait dengan perkawinan. Sebagai permulaan, tunjangan dari perusahaan tempat bekerja akan ditambah, selain untuk pribadi, istri dan anak juga akan mendapatkan asuransi kesehatan. Suka atau tidak, setiap tunjangan dirancang oleh perusahaan untuk membuat hidup lebih mudah bagi pasangan yang sudah menikah.
Seks aman
Pria menikah pastinya bisa berhubungan seks lebih sering dari pria lajang. Itu fakta yang didukung sebuah studi yang dilakukan oleh Kinsey Institute. Hasil penelitian mengungkapkan, 23% pria tidak menikah secara berkala menikmati hidup setiap tahun tanpa seks, sementara hanya 1% dari pria menikah yang jarang menikmati seks.
Jadi, sesungguhnya akan banyak godaan bagi pria lajang untuk melakukan seks bebas dan berisiko menderita penyakit menular seksual. Tak hanya itu, penghasilan mereka juga akan habis hanya untuk menikmati kehidupan seks terlarang.
Lebih bahagia
Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Universitas Australia menunjukkan, pria menikah lebih bahagia dibandingkan pria lajang. Bahkan, tingkat kebahagiaan pria menikah lebih tinggi 135% dari pria lajang. Dalam perkawinan, seorang pria bisa merasakan kestabilan dan dukungan yang memungkinkan dirinya untuk berhasil dalam semua aspek kehidupan lainnya.